Selasa, 08 Januari 2013

PKL DI SMAN 2, DITAKUTI



PKL DI SMA NEGERI 2, DITAKUTI


  •  Kesempatan PKL dimanfaatkan untuk menambah ilmu kependidikan bagi mahasiswa yang praktik di SMA Negeri 2 Tanjungpinang.


Tanjungpinang, HF 10/12 peserta PKL (Praktik Kerja Lapangan) langsung diterjunkan ke lapangan untuk mengajar peserta didik sejak 5/11. Begitu sulit kendala-kendala yang akan muncul dikalangan mahasiswa praktikan,  khususnya yang diterjunkan dari  UMRAH fakultas pendidikan (FKIP) jurusan bahasa Indonesia. Di SMA Negeri 2 Tanjungpinang diterjunkan 4 personil untuk melatih diri dan melakukan  praktek. Diakui oleh salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya belum lama ini di SMA Negeri 2 yang beralamat di jalan Basuki Rahmat No.4, bahwa praktik yang di tempatkan di sekolah favorit seperti SMA Negeri 2 Tanjungpinang menjadi hal yang sangat menakutkan, meski ilmu teori sudah diperoleh dari fakultas sebelumnya, tapi untuk langsung terjun mendidik dan membimbing anak didik baru saja  dialami sekarang, ditambah lagi harus berhadapan dengan anak didik yang terseleksi di sini imbuhnya.
Peserta PKL yang praktik di SMA Negeri 2 ini yang berjumlah 4 orang  disambut dengan baik oleh kepala sekolah Bapak Imam Safii dan Bu Else selaku guru pamong/guru pembimbing PKL di sekolah ini. Menurut Bapak Imam demikan nama keseharian kepala sekolah bahwa seorang guru harus memiliki modal utama ketika menghadapi anak didik. Modal utama ketika berada di depan murid,  guru haruslah menguasai materi dan memiliki suara yang nyaring, sehingga tujuan pembelajaran akan tersampaikan. Sedangkan modal yang lainnya tinggal kita yang mengaturnya lagi, yang terpenting modal awal harus sudah ada pada diri kita, demikan kata Kepala Sekolah SMA Negeri 2 ini memberikan masukan positif bagi peserta praktikan. Kesempatan PKL ini juga harus dimanfaatkan untuk menambah wawasan kependidikan bagi calon guru agar  bisa terjun dan diterapkan dikemudian hari, begitulah Bapak Kepala Sekolah menambahkan argumennya.
Di SMA Negeri 2 Tanjungpinang ini merupakan sekolah panutan, dan menjadi sekolah binaan di bawah pengawasan ketat dari Dinas Pendidikan, hal ini tercermin dari lingkungan sekolah yang bersih dan kundusif sehingga kenyamanan proses belajar dan mengajar dapat berlangsung dengan baik tanpa kendala apapun. Selain itu sekolah ini merupakan sekolah favorit bagi peserta didik di kota Tanjungpinang. Hal ini membuat sekolah ini harus dapat menjadi contoh dan teladan bagi sekolah lainnya. Guru yang ada di lingkungan SMA Negeri 2 sebanyak 60 orang, guru sebanyak itu juga belum bisa dikatakan cukup, karena jumlah siswa dan siswi cukup banyak. Peserta didik juga harus banyak mendapatkan perhatian dari bapak dan ibu guru sepenuhnya.
Kegiatan PKL dilaksanakan oleh mahasiswa berlangsung dengan baik, menerut kepala sekolah, mahasiswa diharapkan dapat mengikuti jadwal pembelajaran serta peraturan sekolah,  diantaranya melakukan  upacara kenaikan bendera setiap hari Senin, senam pagi Setiap Sabtu, kegiatan kerohanian setiap hari Jumat termasuk acara memperingati “Hari Guru” yang dilaksanakan belum lama ini. Di samping kegiatan-kegitan rutin yang ada di sekolah, tak kalah jauh pentingnya adalah bagaimana peserta PKL dapat bergaul terhadap guru-guru maupun anak didik. Keseharian mahasiswa praktikan yang berpraktek di lingkungan SMA Negeri 2 ini diharapkan dapat mengembangakan pengetahuannya dan menjalankan ilmu teori yang telah diperoleh serta disejalankan dengan praktik langsung di lapangan, dengan demikian maka mahasiswa akan belajar dari kegiatannya sehari-hari terutama proses mengajar di dalam kelas. Hal yang sangat sulit adalah bagaimana mengelola kelas,  demikan diakui oleh salahsatu mahasiswa praktikan,  karena anak didik yang diajarkan  berbeda karekternya dan tingkah lakunya. Dalam hal ini calon guru harus benar-benar mengatahui kondisi kelas sehingga memungkinkan proses belajar-mengajar dapat terlakasanakan sesuai rencana. Karena itu kesempatan PKL adalah mumen yang sangat penting untuk pembelajaran langsung yang didapat oleh mahasiswa calon guru. HF-12