PKL DI SMA NEGERI 2, DITAKUTI
|
Tanjungpinang,
HF 10/12 peserta PKL (Praktik Kerja Lapangan) langsung diterjunkan ke lapangan
untuk mengajar peserta didik sejak 5/11. Begitu sulit kendala-kendala yang akan
muncul dikalangan mahasiswa praktikan, khususnya yang diterjunkan dari UMRAH fakultas pendidikan (FKIP) jurusan bahasa
Indonesia. Di SMA Negeri 2 Tanjungpinang diterjunkan 4 personil untuk melatih diri
dan melakukan praktek. Diakui oleh salah
satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya belum lama ini di SMA Negeri 2 yang
beralamat di jalan Basuki Rahmat No.4, bahwa praktik yang di tempatkan di
sekolah favorit seperti SMA Negeri 2 Tanjungpinang menjadi hal yang sangat
menakutkan, meski ilmu teori sudah diperoleh dari fakultas sebelumnya, tapi
untuk langsung terjun mendidik dan membimbing anak didik baru saja dialami sekarang, ditambah lagi harus
berhadapan dengan anak didik yang terseleksi di sini imbuhnya.
Peserta
PKL yang praktik di SMA Negeri 2 ini yang berjumlah 4 orang disambut dengan baik oleh kepala sekolah Bapak
Imam Safii dan Bu Else selaku guru pamong/guru pembimbing PKL di sekolah ini.
Menurut Bapak Imam demikan nama keseharian kepala sekolah bahwa seorang guru
harus memiliki modal utama ketika menghadapi anak didik. Modal utama ketika
berada di depan murid, guru haruslah
menguasai materi dan memiliki suara yang nyaring, sehingga tujuan pembelajaran
akan tersampaikan. Sedangkan modal yang lainnya tinggal kita yang mengaturnya
lagi, yang terpenting modal awal harus sudah ada pada diri kita, demikan kata
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 ini memberikan masukan positif bagi peserta
praktikan. Kesempatan PKL ini juga harus dimanfaatkan untuk menambah wawasan
kependidikan bagi calon guru agar bisa
terjun dan diterapkan dikemudian hari, begitulah Bapak Kepala Sekolah
menambahkan argumennya.
Di
SMA Negeri 2 Tanjungpinang ini merupakan sekolah panutan, dan menjadi sekolah
binaan di bawah pengawasan ketat dari Dinas Pendidikan, hal ini tercermin dari
lingkungan sekolah yang bersih dan kundusif sehingga kenyamanan proses belajar
dan mengajar dapat berlangsung dengan baik tanpa kendala apapun. Selain itu
sekolah ini merupakan sekolah favorit bagi peserta didik di kota Tanjungpinang.
Hal ini membuat sekolah ini harus dapat menjadi contoh dan teladan bagi sekolah
lainnya. Guru yang ada di lingkungan SMA Negeri 2 sebanyak 60 orang, guru
sebanyak itu juga belum bisa dikatakan cukup, karena jumlah siswa dan siswi
cukup banyak. Peserta didik juga harus banyak mendapatkan perhatian dari bapak
dan ibu guru sepenuhnya.
Kegiatan
PKL dilaksanakan oleh mahasiswa berlangsung dengan baik, menerut kepala
sekolah, mahasiswa diharapkan dapat mengikuti jadwal pembelajaran serta
peraturan sekolah, diantaranya melakukan
upacara kenaikan bendera setiap hari
Senin, senam pagi Setiap Sabtu, kegiatan kerohanian setiap hari Jumat termasuk
acara memperingati “Hari Guru” yang dilaksanakan belum lama ini. Di samping
kegiatan-kegitan rutin yang ada di sekolah, tak kalah jauh pentingnya adalah
bagaimana peserta PKL dapat bergaul terhadap guru-guru maupun anak didik. Keseharian
mahasiswa praktikan yang berpraktek di lingkungan SMA Negeri 2 ini diharapkan
dapat mengembangakan pengetahuannya dan menjalankan ilmu teori yang telah
diperoleh serta disejalankan dengan praktik langsung di lapangan, dengan
demikian maka mahasiswa akan belajar dari kegiatannya sehari-hari terutama
proses mengajar di dalam kelas. Hal yang sangat sulit adalah bagaimana
mengelola kelas, demikan diakui oleh
salahsatu mahasiswa praktikan, karena anak
didik yang diajarkan berbeda karekternya
dan tingkah lakunya. Dalam hal ini calon guru harus benar-benar mengatahui
kondisi kelas sehingga memungkinkan proses belajar-mengajar dapat terlakasanakan
sesuai rencana. Karena itu kesempatan PKL adalah mumen yang sangat penting
untuk pembelajaran langsung yang didapat oleh mahasiswa calon guru. HF-12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar