Sabtu, 31 Maret 2012

Makanan, Berdampak Perkambangan Pikir Anak



Tanjungpinang(HF). 31/3 “anak-anak atau murid-murid hampir di semua sekolah, selalu membeli makanan  di pedagang kaki lima /penjual jajahan, belum tentu mutu makanan yang dijual itu bergizi dan sehat”. Demikian Pak Parimin penjaga sekolah SD.003 Tanjungpinang menuturkan.


Seperti yang dapat disimpulkan  dan bisa dilihat kenyataannya di lapangan, ternyata sekolah-sekolah pada umumnya sedikit yang  memperhatikan pola makanan murid-muridnya, murid-murid makan dan membeli jajanan di sembarang tempat, padahal pola makanan di sembarang tempat belum tentu berkulaitas bagi perkembangan pola pikir anak-anak. Pola makanan yang asal-asalan tidak baik juga bagi kesehatan anak, dari faktor makanan akan mempengaruhi pola pikir dan daya tangkap/kecerdasan murid-murid, hal ini jarang sekali manjadi perhatian bagi pihak orangtua maupun guru.

Makanan yang bergizi yang memenuhi kreteria empat sehat lima sempurna juga belum tentu terjamin, artinya makanan tersebut belum dapat didefinisikan sebagai makanan yang  sehat, semua tergantung  juga pada proses cara memasaknya, misalnya seorang murid yang makan dengan empat sehat lima sempurna belum tentu makanan tersebut dikelola dengan semestinya, bisa saja makanan tersebut diolah dengan sembarangan, seperti yang dikatakan oleh penjaga sekolah SD.003 sebut saja namanya Pak Parimin saat ditemui di sekolah (31/3) menurutnya “anak-anak atau murid-murid pada setiap sekolah  selalu membeli makanan  di pedagang kaki lima / penjual jajahan, yang belum tentu mutu makanan yang dijual itu bergizi dan sehat”.

Bermacam makanan yang dikonsumsi pelajar kita secara umum diperjual-belikan adalah makanan yang tidak pasti, bahkan pada makanan ringan juga memungkinkan makanan yang tidak sehat. Padahal bagi peserta didik dan generasi kita mendatang  diperlukannya makanan yang bergizi dan memenuhi kualitas sehat bagi perkembangan jasmani maupun rohani, agar mendukung kemampuan anak dalam pola pikir yang lebih menunjang dan meningkatkan kecerdasan cara berpikirnya nati. HF/Hindun.B.8/12

Jumat, 30 Maret 2012

Mahasiswa UMRAH Semester 7, Siap Terjun Mengajar


Tanjungpinang (HF), Menurut salah seorang mahasiswa FKIP UMRAH, ternyata mahasiswa-mahasiswa FKIP benar-benar telah siap untuk terjun ke dunia pendidikan setelah menyelesaikan perkuliahan nantinya, perkiraan perkuliahan akan diselesaikan sekitar bulan Juli 2012, sebut saja namanya Decky yang merupakan mahasiswa FKIP UMRAH Jurusan Bahasa Indonesia pada angkatan kedua ini (angkatan tahun 2008).

Decky Ervando
   (30/3) Menurut Decky persiapan-persiapan utama yang harus dipersiapkan oleh calon guru  ada tiga aspek penting, yang pertama calon guru benar-benar mampu menguasai kurikulum yang meliputi kemampuan  menyusun RPP, Silabus serta penelitian-penelitian dalam penerapan materi, aspek kedua seorang guru tidak perlu pintar tetapi seorang guru harus mampu mengelolah kelas,  agar psoses belajar mengajar dilaksanakan dengan efektif, dan aspek ketiga seorang guru tidak monoton menjadi seorang guru, melainkan seorang guru harus menepatkan dirinya sebagai sahabat bagi siswanya.
    Persiapan-persiapan penunjang lainnya dengan adanya suatu pengalaman yang telah ditempuh ketika melakukan KUNKERTA (Kuliah Kerja Nyata) memaksimalkan mahasiswa FKIP nantinya untuk mampu langsung terjun ke dunia pendidikan/sebagai pengajar, karena bekal teori dan konsep tidak akan cukup dalam penerapannya, KUNKERTA sangat berpengaruh besar bagi kesiapan mental calon guru, karakter guru, cara berpakaian, tingkah laku serta menyangkut kode etik guru, dalam hal ini calon guru telah dipersiapakan ketika akan melakukan KUNKERTA, sehingga nantinya calon guru akan terbiasa dan tidak canggung lagi ketika bersikap maupun berpenampilan di depan siswanya.
     Ketika ditanya berkenaan  pilihan sekolah seperti apa yang diharapkan untuk pengembangan diri nantinya apabila di tempatkan  dunia pendidikan? dengan sigapnya Decky menjawab “tidak akan memilih sekolah, baik sekolah unggulan, faforit  maupun sekolah swasta”, baginya sama saja karena tujuan guru untuk mencerdaskan siswa, dan satu motonya “Guru mengajar dengan kasih“ artinya murid patut dihargai, dikasihi mereka juga manusia, dan murid bukan sebagai obyek melainkan subyek (murid adalah sahabat bagi seorang guru). Dan tentunya tergantung pada calon guru itu sendiri,  bagaimana calon  guru bersangkutan bisa menyesuaikan diri pada lingkungan sekolah tempat Ia bekerja nantinya, berkenaan dengan tawaran menjadi tenaga didik bidang studi lainnya, tawaran tenaga pengajar selain bidang studi yang sesuai bidangnya, Decky menyikapi “tidak seharusnya guru mengajar bukan pada bidangnya, sesuai dengan sistem pendidikan nasional yaitu guru yang profesional adalah guru yang mengajar pada bidangnya” tambahnya. HF/Hindun.B.8/12

Kamis, 29 Maret 2012

Bau dan Indah, Ada di Kijang!



Tanjungpinang (HF),29/3 Belum lama ini. Krek…. (suara pintu pagar itu seolah memperbolehkan aku masuk untuk menulusuri tempat itu) terlihat senyuman ramah dan anggukkan santun dari balik pintu pagar,  penjaga kebun dengan sikapnya yang bersahabat, dan dengan ramah mempersilahkan pengunjung masuk, ternyata penjaga tempat ini selalu siap menerima pengunjungnya yang berniat  untuk melihat-lihat keadaan di seputar kebun,  tanpa pungutan  biaya sepeserpun.

Kijang, Mini Zoo
Pagi itu lengang, suasana hiruk pikuknya aktivitas di luar sana belum lagi mengusik dan mencakar-cakar alam yang penuh dengan rintangan, diibaratkan kapal tanpa nahoda tanpa tujuan yang pasti, pagi itu kubuka jendala dan pintu  teras rumahku, seperti biasa aku memandingi tanaman-tanaman aneka ragam bunga taman sebagai  penyejuk hati,  tapi itu semua belum cukup bagiku, seketika aku baru sadar,  bahwa sang surya pun mulai  meninggi, dan tampak jelas matahari sudah mulai menyinari tanaman-tanamanku, perasaaan ingin suasana baru terbesit tiba-tiba dalam benakku,  lalu kucoba mengajak keluarga kecilku untuk mengadakan perjalanan kecil dengan tujuan untuk sekedar mencari hiburan dengan menghabiskan waktu hari Minggu,  dan berharap  bahagia dengan adanya suasana baru  di pagi itu.

 Bunyi mesin motorpun mulai mendengung menemani keberangkatanku waktu itu, suasana daerah Kijang samar-samar tergambar, sepanjang perjalanan ke sana keadaan situasi jalan sangat bersahabat, semua bisa diajak kompromi di sepanjang jalan tampak sepi, hanya beberapa motor, mobil, dan sekali-kali lori yang melintas dari arah yang berlawanan, tanpa sadar  motorku melaju dan sudah hampir mendekati lokasi yang akan aku datangi.

Ketika aku hampir dekat dengan tempat yang hendak kutuju, semakin terasa di ujung sana ada bulir-bulir kehidupan yang mempesona, ada keindahan alam yang menkajubkan, semakin terdengar sayup-sayup kicauan burung yang berlagu merdu mendayu-dayu serta bersahutan, terasa tempat itu sangat ideal, disela-sela kicauan burung yang merdu,  sesekali terdengar juga sayup-sayup suara-suara seperti berteriakan yang membatin sedi dan bagai menghukum seolah-olah suara itu minta belas kasih meminta pertolongan pada semua  mahluk yang melintas di sana, teriakan tersebut jelas terdengar lirih, iba dan sangat memprihatinkan.

Kijang, Mini Zoo
Belum usai suara-suara yang membuatku bertanya-tanya terjawab, dari jarak yang  masi terlihat samar berjejer pepohonan nan rindang , tampak  juga bangunan-bangunan  yang tinggi menjulang ke angkasa, tingginya sekitar setinggi pohon kelapa dengan berdinding kawat seperti jeruji sel dengan atap yang berbentuk kerucut  berwarna kehijauan, warna  atap itu hidup bagai alam lepas, bangunan itu bak sebatang pohon perkasa, bangunan itu sungguh tampak unik dan nyaman dipandang, di sisi lain  bangunan-bangunan yang lainnya juga ada, hanya saja bangunan-bangunan yang lainnya  tampak biasa-biasa saja,  dengan bentuk dan model bangunan yang berbeda dan beragam bentuk, ada yang besar dan ada yang kecil,  bila dipandang dengan kasat mata bangunan-bangunan itu mirip seperti rumah,  tetepi bukan pula rumah, karena hampir semua rumah-rumah tersebut tak berdinding, kupandangi lekat-lekat pemandangan sekitar, pemandangan yang indah, di sana banyak tanaman hias yang ditata dengan ditanam disejajarkan dengan pepohanan yang memang sengaja ditanam agar udara terasa dingin dan teduh, terlintas dipikiranku  "aku akan menghabiskan waktu ku di tempat ini", pikirku, kuayunkan kakiku seraya melangkahkan kaki untuk menelusuri seluruh serta-merta,  begitu kumemasuki pintu pagar tempat itu, tercium bau aroma yang tak enak dan aroma bau yang menyengat menusuk hidungku, ditamba lagi sesekali desir angin yang menyelinap mengusik-ngusik ketajamannya alat indra penciumanku. 

Krek…. (suara pintu pagar itu seolah memperbolehkan aku masuk untuk menulusuri  tempat  itu) terlihat senyuman ramah dan anggukkan santun dari balik pintu pagar, penjaga  kebun di tempat itu, dengan sikapnya yang bersahabat dan dengan ramah selalu mempersilahkan pengunjung masuk ke lokasi kebun,  tanpa dipungut biaya sepeserpun, ternyata penjaga tempat ini selalu siap menerima pengunjungnya yang berniat  untuk melihat-lihat keadaan di seputar kebun.  

Inilah pertama kali aku menginjakkan kakiku  di tempat ini, walaupun sudah pernah  kudengar diiang-iang telingaku yang pada kenyataannya tempat ini ada sejak setahun yang lalu, sudah diresmikan dan dibuka untuk umum, namun inilah kali pertama dan pengalaman pertama bagiku di tempat yang masi asing buatku, kucoba  kembali mengayunkan kakiku dengan langkah pasti  setapak  demi setapak, dan terlihat di sana terpangpang di pintu masuk dengan tulisan “Mini Zoo” dan semakin terlihat jelas bangunan-bangunan yang telihat dari kejauhan itu yang tampak seperti rumah berjeruji dan seperti sel,  rumah-rumah itu tak lain dan tak bukan  adalah kandang-kandang hewan. Di bangunan-bangunan telah di huni beraneka ragam hewan, dan pada bagunan yang tinggi, setinggi pohon kelapa didiami oleh si burung-burung indah, sedangkan di kandang-kandang lainnya atau  di huni pula si burung Elang, burung Kakak Tua, burung Perkutut dan jenis burung unik lainnya, burung-burung inilah yang terdengar berlagu mendayu dari kejauhan, langkahku tidak berhenti disitu, kembali kakiku baerjalan mengitari kebun, bau menyengat semakin menusuk hidungku, sejak  awal  aku masuk di kebun binatang ini aku selalu di ikuti oleh bau-bau yang menyengat, ternyata bau itu berasal dari kotoran-kotaran binatang seperti Kuda dan Rusa, ditamba dengan bau kotoran binatang-binantang lainnya, bau ini memang sangat luar biasa baunya dan sangat menyengat hidung, tetapi tidak mengurangi suka cita pendatang yang mulai ramai berdatangan, kenyataannya semua orang memaklumi bau-bau itu dengan kondisi tempat yang memang sudah di bawah naungan kebun binatang, dengan kata lain identik dengan bau-bau tidak sedap.

 Langkah-langkah kakiku pun terus melangkah mengikuti setapak demi setapak bebatuan yang memang sudah dirancang dengan indahnya untuk para pengunjung untuk bisa meneruskan mengitari kebun, bebatuan yang tersusun rapi sebagai tanda yang bisa menunjukkan langkah kaki pengunjung selanjutnya,  menunjukkan arah kemana hendak dilalui, tentu saja pengunjung akan berjalan lebih santai, sampailah aku pada binatang-binantang yang doyannya berteriak-teriak dan terkadang suaraya terdengar seram menakutkan tetapi terdengar juga teriakkannya yang sangat mengiba-kan, ternyata suara-suara inilah yang terdengar sayup-sayup dari kejauhan layaknya seperti teriakan orang minta tolong, dan binatang ini disebut dengan nama si Orang Utan, di dalam kandangnyalah si Orang Utan bergelantungan di sana, melompat-lompat dan berteriak-teriak seolah tidak sanggup hidup pada  jeruji yang di tempatinya  itu, seolah kurungan itu telah mengekang kebebasannya di alam  lepas, dan terkadang si Orang Utan tampak marah dan beram karena tak jarang pengunjung mengusiknya, banyak orang yang menguylurkan berupa makanan-makanan ringan padanya, sayangnya makanan yang diberikan dijadikan  umpan, untuk melihat reaksi si Orang Utan, makanan yang diberikan pada si Orang Utan ternyata tidak langsung diberikan, hanya di ulur-ulur kan saja tanpa langsung diberikan pada si Orang Utan, keadaaan ini membuat suasana jadi memanas dan justu, tetapi sisi lain terciptanya suasana yang lucu, kasian juga keadaan  si Orang Utan dipermainkan pengunjung, tapi yang membuat semua pengunjung tertawa lepas termasuklah aku, ada adegan  yang lucu yang dilakukan si Orang Utan, ketika marah besar, tingkahlaku si Orang Utan seperti manusia saja.  Si Orang Utan dengan marahnya bisa menunjukkan ketidak senagannya pada pengunjung  yaitu  dengan cara membelakangi atau memunggungi pengunjung dengan mengoyang-goyangkan pantatnya layak seorang penari dangdut, tentu saja hal ini  yang menunjukkan ketidak senangan si Orang Utan tersebut, tingkahlakunya itu seperti mengejek dan jengkel pada pengunjung yang telah mempermainkannya, aneh dan sngat lucu, tapi itulah kenyataannya, tak ayal lagi  para pengunjung tertawa geli  melihat adegan tingkahlaku si Orang Utan.

Tak jauh dari kurungan si Orang Utan tampak juga binatang Beruang dengan bulu-bulunya yang halus  dan tampak  gagah sekali ditamba dengan khas muncungnya yang unik, menjadikan pengunjung senang sekali memotretnya layaknya seorang artis, benyaknya pengunjung yang memadati kurungannya, membuatnya semakin MPO saja dengan lenggangannnya ia berjalan kesana kemari seolah-olah menghitung ukuran penjara yang di tempatinya itu.

Tak jauh dari kurungan si Beruang,  di sisi sebalah kanan Beruang ada pula kadang Buaya, Buaya  yang kerjaannya tidur dan malas sekali seolah tidak perduli dengan oarang-orang yang melihatnya, lalu aku kembali melangkahkan kaki ku kembali, dan terlihat  percikan air pancur yang indah bak kembang api  berada di tengah-tengah  kolam yang keruh dan bening, ada du kolam yang menghiasi kebun itu , sepintas terlihat kolamyang airnya keruh  itu biasa-biasa saja ternyata di dalam kolam itu di huni pula oleh seokar ikan yang besar aku tidak tau percis apa sebutan dan gelar buat ikan penghuni kolam itu, ikan itu lumayan besar kira-kira ukurannya sepanjang satu meter, dan ikan ini tidak seperti ikan kebiasaan, ikan ini tampak diam dan tidur saja di pojok kolam mungkin karena badannya yang besar membuat ikan ini malas mengibaskan ekor indahnya, sedangkan di kolam yang agak keruh terlihat segerombolan ikan hias yang meneri-nari dan berkejar-kejaran di dalam kolam itu. Di suatu sisi lainnnya pula ada pula kandang Tupay yang kerjaanya melompat-lompat keluar masuk rumah mungilnya,  dan di temani pula kelinci yang selalu melompat-lompat karena terkejut dengan para pengunjung, di kandang lainnya tampak pula  seokar ular sawah besar dan yang tidak ku ketahui ukuran fisiknya berapa meter, dikarenakna ular itu melingkar dan melengkung seperti bulatnya bola,  dan  kerjannya berdiam diri seperti tidur,  semua binatang yang di pelihara dan dilestarikan di sana setidaknya membuat pengunjung merasa senang untuk memandangi keaneka ragaman hewan-hewan disana. Walaupun bergai bau kotoran yang menyengat, kurasa itu bukan alasan untuk tidak mau melihat-lihat keindahan ciptaan tuhan berupa hewan-hewan yang lucu-lucu dengan bentuk-bentuk yang unik pula di sana di kebun binantang “Mini zoo”.

Perjalanan  melintasi  kebun binantang tidak hanya sebatas itu saja, di luar pagar kebun yang berlainan tampak kolam yang luas, memanjang dan lebar, di tepian kolam terdapat kursi-kursi untuk peristirahatan pengunjung, penghilang rasa capek setelah berkeliling di kebun binatang, selama beristirahat aku rasakan  nyaman dan teduh berada di sekitar kolam itu, karena banyak pohon-pohon pelindung bak payung pengusir  panasnya sengatan matahari yang seakan memayungi pengunjung agar pengunjung tersa nyaman, untuk meregangkan otot telapak kaki,  aku melepaskan sendal yang kukanakan, sejuk terasa pada telapak kakiku seolah  bertlantai permadani, permaidani di sana berupa hamparan  rumput hijau yang orang sebut dengan rumput Jepang, semuanya dipadukan dengan sangat indah dan mempesona. Kolam yang cukup besar itu  tidak hanya bermanfaat untuk di pandang oleh mata saja , disediakan pula bagi pengunjung yang kiranya mau mnegitari kolam dengan cara  menaiki sepeda dayung air yang bisa membawa pengunjung untuk berada ditengah-tengah kolam itu, layaknya seperti kapal pesiar yang tengah mengitari lautan.

Di pinggiran kolam banyak pedagang kakilima yang menjajakan dagangnnya, tela-tela ubi, jagung susu, otak-otak, bubur dan banyak lagi aneka ragam makanan dan minuman yang didagangkan untuk keprluan pengunjung, biasanya penjual baru akan bermunculan  pada sore hari. Di pojok lain ada juga  Akau terbuka untuk orang yang mau menyantap makanan untuk pengganjal perut yang kosong, kerena sudah pasti pengunjung yang berjalan-jalan mengitari kebun binatang akan merasakan lapar dan haus, dengan adanya pedagang-pedagang makanan membuat pengunjung tidak akan merasakan kesulitan untuk mengisi perut yang memekik-mekik minta diganjalkan makanan. 

Kebun bintang  ”Mini Zoo” dan kolam dibuat dengan rancangan yang sudah matang, sehingga saat ini Kijang sudah mulai banyak pengunjungnya dan meningkatkan kabupaten Kijang menjadi dikenali banyak orang dan bahkan bisa dikanali juga oleh pengunjung dari luar negeri tentunya, kerana kebun binatang “Mini Zoo” baru satu-satunya kebun binatang yang ada di kota ini, setelah “Mini Zoo” di Nirwana Lagoi.  Perjalanan di kebun binatang memang melelahkan tetapi menyenangkan, dan setidaknya mampu menstabilkan benang-banang otakku yang sedang kusut.

Terimakasih “Mini Zoo”. HF/Hindun.B8/12

Sabtu, 24 Maret 2012

Bersih, Memotivasi Cara Belajar Murid



Ruang Kelas V SD.003
SD.003 Kampung Air raja
Tanjungpinang (HF), Sekolah dan lingkungan merupakan tempat belajar murid-murid. Di Tanjungpinang terdapat banyak sekolah dari tingkat SD bahkan sampai tingkat pergururan tinggi, tapi pernahkah tercerminkan, bahwa pola hidup sehat merupakan kesuksesan bagi murid, tak jarang lingkungan sekolah megalami permasalahan tentang pengolaan lingkungan yang bersih, hal ini dikeranakan kurangnya kerjasama antara murid dan guru, demikian yang disampaikan oleh ibu Sarinah guru SD 003 Km.14 Kampung Air raja (23/3).



Banyaknya murid-murid yang tidak disiplin mengakibatkan kebersihan sekolah sulit terkontrol, lalu apa hubungan kebersihan bagi motavasi siswa meningkatkan mutu belajar? Tentu jawabnya adalah kebersihan adalah salah satu pendukung bagi motivasi keberhasilan proses belajar-mengajar. Pada ruangan kelas masih terlihat sampah yang berserakan, lalu bagaimana murid mampu menyerap pelajaran yang diberikan oleh seorang guru dengan keadaan kelas yang tidak memungkinkan, kotor, berbau, dan terkesan jorok. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kuranngnya konsentari dan motivasi siswa ketika akan belajar, salah satu faktornya adalah  kebersihan kelas yang merupakan pememicu semangat belajar siswa.  
Kebersihan kelas sangat berpengaruh pada kelancaran proses belajar- mengajar, jelas efeknya akan sangat dapat kita rasakan. Kerena itu sebaiknya kerjasama antara guru, kepala sekolah, dan murid tetap harus ditingkatkan, dan demi tercapainya lingkungan yang nyaman belajar, guru harus cekatan  mengatasinya, atau dengan memberikan sanksi  bagi murid yang membuang sampah sembarangan, guru selalu member contoh kepada murid untuk membuang sampah pada tempatnya. Dapat juga dengan dibentuknya suatu tim kebersihan sekolah, atau diadakannya suatu perlombaan kebersihan, sehingga kebersihan selalu dapat diatasi.
Bersih itu indah, bersih itu sehat, bersih itu melahirkan jiwa yang sehat, hal ini akan cocok sekali kita terapkan pada murid-murid di sekolah. Bersih adalah cerminan lingkungan yang segar dan nyaman, dengan demikian jelas murid akan mampu menyerap pelajaran dengan baik karena lingkungan yang sehat. HF/Hindun.B8/12.




ANTRIAN DI SPBU PADAT, DAMPAK AKAN KENAIKAN BBM


Tanjungpinang, (HF) Nuansa sore itu aktivitas di SPBU tampak ramai dengan antrian, tampak jelas di SPBU jalan Tanjung Uban Km. 16, sedang menunggu antrian, bensin merupakan kebutuhan pokok bagi pengendara kendaraan, ditamba lagi dengan adanya kebijakan pemerintah yang akan menaikkan BBM April mendatang  meresahkan semua lapisan masyarakat.


Aktivitas di SPBU semakin mencolok mata, tak heran jika pemandangan yang berdesakan semakin sering terjadi dan tak heran apabila di SPBU terjadi antrian panjang, disamping minyak bensin yang semakin langka,  minyak bensin juga akan diperkiraan akan naik harga pada bulan mendatang, kecemasan masyarakat membuat rakyat semakin cemas dan khawatir, seperti yang disampaikan oleh Budiarjo (34 tahun) warga kampung Banjar Air Ratu Km. 15 (23/3) saat saya temui disela-sela antrian SPBU ia berkelu kesah setiap  akan mengisi bensin ditangki motor kesayangannya mesti berantri lama, suasana dan keadaan seperti ini sudah sering saya alami imbuhnya, keadaan seperti ini  bukan terjadi pada waktu sore saja, melainkan pada setiap waktu tak perduli siang, malam, pagi maupun petang, padahal di Km. 16 ini penduduknya tidak seramai di jantung kota, kenyataannya SPBU di mana saja sama keadaanya, ditamba lagi dengan kondisi pasaran SPBU diperkirakan akan naek nantinya, membuat antrian isi ulang bensin akan semakin macet, dikarenakan banyak para pedagang kecil atau pedagang kaki lima yang menjual bensin eceran dengan menggunakan bekas botol  akua, hal ini  membuat para konsumen mengulangi isi tangkinya dengan beberapa kali kembali mengisi tangki bensinnya ke SPBU,  yang nantinya akan dijual ecer dengan botolan.  HF/Hindun.B8/12.

Selasa, 20 Maret 2012

Ketahui Aturan Main Internet


Tanjungpinang,(HF) Banyak kejadian-kejadian dan permasalahan yang timbul dari internet. Menurut Dayat (36 tahun) di rumahnya,  Km. 2 ada kiat-kiat jitu untuk menanggulangi keleluasaan anak menyalahgunakan fasilitas internet, “ada aturan mainnya” ujarnya.

Agar anak-anak tidak menyalahgunakan fasilitas internet, ada aturan mainnya yaitu anak-anak tidak dibiarkan sendiri untuk pergi sendirian ke warnet atau buka internet di kamar seorang diri, setidaknya ada orang tua disampingnya yang menemani, tidak mengizinkan anak untuk membuka sembarang situs karena itu, orangtua perlu meperhatikan situs-situs apa saja yang dibuka anak-anak, perhatikan juga isi dari situs, jika ada yang tidak sopan segera menghapus situs-situs yang berpengaruh tidak baik bagi pola pikir anak, orangtua dan anak hendaknya membuat kesepakatan atau membuat jadwal tertentu, misalnya kapan, di mana, berapa lama waktu diperbolehkan menggunakan internet, pastikan situs apa saja yang boleh dibuka.
Dengan adanya berbagai trik atau kiat-kiat ini anak-anak akan lebih diperhatikan dan terkontrol, dan hal ini setidaknya sudah mengurangi penyalahgunaan internet bagi si anak, dan tingkat kesadaran untuk berdisplin bagi jiwa anak dan rasa tanggung jawab kepada anak akan tersalurkan dengan sangat baik, dan intinya internet akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi si anak apabila kiat/aturan dan rambu-rambu menggunakan internet bagi anak diterapkan setiap harinya.HF/Hindun.B8/12.  

Senin, 19 Maret 2012

Terbiasa di Tempat Ibadah Cermin Cinta Kasih


“Ibadah adalah hal yang terpenting karena merupakan dasar dari agama, setidaknya dengan melakukan ibadah tertanam jiwa cinta kasih antara sesama”, ujar Ibu Deti yang setiap harinya beribadah di Vihara Bumi Maitri.

Tanjungpinang (HF),  Ir. Sutami Vihara Bumi Maitri,  sembahyang (kebaktian). Tempat ibadah ini selalu diisi  hampir setiap hari, dalam setiap hari ada saja yang beribadah di sini.Kemarin  menurut Ibu Deti yang hampir tiap hari beribadah di sini, Vihara ini cukup besar, ada dua lantai yaitu lantai pertama dipakai untuk beribadah secara umum (orang luar), sedangkan lantai kedua kebanyakan digunakan untuk kebaktian oleh murid-murid sekolah yang di bawah naungan yayasan Bumi Maitri. Ibadah adalah hal yang terpenting karena merupakan dasar dari agama, setidaknya dengan melakukan ibadah tertanam jiwa cinta kasih sesama ujar Ibu Deti. Beribadah memang tidak gampang bagi orang-orang kebanyakan, akan tetapi harus membiasakan terlebih dahulu, hal ini akan menjadi hal yang terpenting bagi kehidupan, dengan beribadah setiap hari lama-lama terbiasa.
Vihara Bumi Maitri Jln. Ir. Sutami  no. 38 Tanjungpinang
Bagi murid-murid di bawah naungan yayasan bumi maitri memang sangat ditekankan untuk melakukan sembahyang (kebaktian) setiap hari baik dari tingkat TK maupun sampai tingkat SMA, sengaja orang tua mereka menempatkan anak-anaknya untuk  dididik dan  dilatih di yayasan ini, dengan terlatihnya melakukan sembahyang bukan tidak mungkin sebanyak sedikit sudah tertanam perasaan terbiasa melakukan ibadah oleh para peserta didik. HF/Hindun.B8/12.

Minggu, 18 Maret 2012

Bung Tomo Mengobarkan Jiwa Pemuda Surabaya Menghimpun Kekuatan


Tanjungpinang (HF), (18/3). Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga,  demikianlah Bung Tomo ucapkan (10/10) demi memicu semangat jiwa pertempuran  bagi pemuda di seluruh Indonesia menentang penjajah.

Bung Tomo. Jpg


Suasana di alun-alun kota tampak tegang, dengan suara yang lantang Bung Tomo mencoba memukau seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi penduduk Surabaya, dengan beraninya menerima pertentangan dari penjajah Inggris dengan satu tekat menerima pertentangan dengan lapang dada, tak sedikitpun ada jiwa pengecut, sedemkian kokohnya ia  mengumandangkan teriakan-teriakan untuk membela tanah air, membangkitkan jiwa persatuan bagi pemuda-pemuda  dari seluruh lapisan, baik dari pemuda-pemuda yang berasal dari daerah Sulawesi, Bali, Maluku, Kalimantan, Aceh, Tapanuli, Sumatera dan pemuda-pemuda Surabaya. Jangan perrnah  patuh dan tunduk pada kehendak  penjajah,  jangan pernah kibarkan bendera putih  tanda tunduk dan menyerah, tetap pada satu tujuan dengan semboyan “merdeka atau mati”, lebih baik hancur daripada harus tunduk pada penjajah, labih baik mati daripada diperbudak penjajah. Begitulah harapan-harapan Bung Tomo demi menegakkan keadilan.

Keadilan tetap berada di posisi Indonesia, bagaimanapun tuhan itu maha mendengar, tuhan itu maha mengetahui, dan Allah pasti  melindungi  pihak yang benar, upaya Bung Tomo meyakinkan penduduk bahwa seseungguhnya kemerdekaan pasti ada di pihak Indonesia, sedemikian keyakinan itu tertanam di jiwa Bung Tomo dan bagi penduduk Surabaya, dengan teriakan “allah huakbar, allah huakbar, allah huakbar”  Merdeka!, teguh dan kokoh di hadapan Allah penduduk Indonesia menanamkan keyakinan bersama, dengan usaha dan perjuangan bersama dan dengan doa dan bantuan Allah yang maha kuasa. Indonesia pasti Merdeka, penjajah takkan pernah menjadi raja di  Indonesia. HF/Hindun.B8/12.