Tanjungpinang,(HF)
20/4 Sekarang sedikit sulit menjala ikan, gak tau ke depannya, demikianlah
menurut Solehen salah satu warga Sungai
Timun Jalan Senggrang, yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan, Jumat (20/4).
Tidak sepantasnya
lagi kota Tanjungpinang merasa bangga dengan bouksit, mengapa harus bangga
dengan adanya batu bouksit? Jawabnya mungkin karena tak semua daerah punya
harta tambang sedemikan melimpah, disetiap sudut kota Tanjungpinang terdapat
bouksit, tetapi bahan tambang itu sendiri tidak memberi manfaat pada kota ini, justru tambang batu bouksit terus menjadi ancaman bagi warga
daerah sendiri.
Jalan Senggarang |
Jalan Senggarang |
Dampak penambangan
bouksit sekarang sudah dirasakan, karena Tanjungpinang selalu
mengalami banjir, hujan seharian saja bisa banjir, salah satu penyebabnya
adalah dikarenakan tambang bouksit, proyek pengambilan sudah pernah diberhentikan,
karena habis masa kontrak perjanjian pada pemerintah, tapi belum lama ini
proyek tersebut telah beroperasi kembali tutur Solehen (25), bagaimana dampak pada lingkungan setelah proses
penambangan selesai y ? ungkapnya lagi, bouksit yang ada di kota ini lambat laun akan habis, dan lebih parah pencucian bouksit selalunya dibuang ke laut, padahal laut itu mata pencarian bagi orang-orang seperti saya, dan kota
Tanjungpinang akan mengalami banjir, terbukti di Km.13,5 jalan arah Tanjunguban
sering mengalami banjir saat hujan deras, sehingga penduduk sekitar sangat dirugikan,
belum lagi badan jalan yang terendam banjir yang mengganggu pengguna jalan,
semua ini karena timbunan bouksit pada sungai-sungai yang menjadi alur bagi
mengalirnya air hujan ke laut. Dengan semangat Solehen menyampaikan rasa cemasnya.
Di daerah Senggarang sekitar
kampung Tanjunglanjut perbukitannya kini sudah gersang dan gundul karena sudah digali
bouksitnya. Terasa sekali ancaman apa yang akan dirasakan oleh penduduk kota
ini nantinya, bagaimana pada jangka panjang nanti jelas saja air limbah dari
pencucian bouksit yang dibuang ke laut/sungai mempengaruhi kualitas kesehatan dan
kebersihan ikan yang hidup pada air yang tidak bersih, dalam jangka panjang
manusia akan mudah terserang berbagai gangguan kesehatan karena mengkonsumsi
ikan yang tidak sehat, serta banyak dampak lain lagi dari pertambangan bouksit dan akan mengancam Tanjungpinang nantinya. HF/Hindun.B.8/12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar