Anto sedang menjual baksonya |
Tanjungpinang,
(HF), 8/4 Terkadang penghasilan perhari mencukupi keperluan sehari-hari
untuk keperluan keluarga, terkadang
juga penghasilan tidak seberapa, cuaca
juga menentukan penjualan perharinya, demikianlah Anto menjelaskan ketika ditemui
8/4 seusai menjual bakso keliling dagangannya.
Setiap
hari menjajakan jualannya berkeliling-keliling, dan tempat-tempat sekolah
adalah sasaran utamanya, karena di sekolah-sekolah anak-anak menggemari bakso,
dan harga jual yang ditawarkan sangat murah terjangkau oleh uang kocek
anak-anak, harga dipatok mulai harga Rp.1.000,- perbungkus atau sampai harga tak terbatas, sesuai permintaan
anak-anak, karena kadang-kadang anak-anak juga bisa membeli sampai harga
Rp.5.000,- bakso yang dijual oleh Anto berbeda dengan bakso Solo seperti yang dijual di batu 4, karena ukuran bakso yang dijajakan oleh Anto lebih kecil,
ukurannya sebesar ukuran kelereng, hal ini merupakan salah satu strategi yang
dilakukan Anto memasarkan baksonya, agar bakso yang dijual tampak lebih banyak,
terkadang saingan penjualan bakso ini terlalu banyak sehigga terasa bersaing,
tapi rejeki masing-masing imbuhnya. Bakso yang dijual oleh teman-temannya ada
agen khususnya, sebagian teman-teman hanya sebagai penjajah, berbeda dengan
Anto yang menjual baksonya dengan olahannya sendiri yang dibantu oleh anak dan
istrinya.
Penjualan
bakso dijajakan sejak pagi, mulai jam 7 pagi Anto sudah mulai berkeliaran di
jalanan dan kemudian mangkal di sekolah-sekolah SD dan SMP dan selesai
berjualan sekitar jam 5 sore, sesampai di rumah sekitar magrib. Pekerjaan Anto
lumayan juga penghasilannya lumayan laris, karena memang baksonya enak sehingga
digemari oleh anak-anak sekolah. HF/Hindun.B.8/12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar