Minggu, 18 Maret 2012

Bung Tomo Mengobarkan Jiwa Pemuda Surabaya Menghimpun Kekuatan


Tanjungpinang (HF), (18/3). Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga,  demikianlah Bung Tomo ucapkan (10/10) demi memicu semangat jiwa pertempuran  bagi pemuda di seluruh Indonesia menentang penjajah.

Bung Tomo. Jpg


Suasana di alun-alun kota tampak tegang, dengan suara yang lantang Bung Tomo mencoba memukau seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi penduduk Surabaya, dengan beraninya menerima pertentangan dari penjajah Inggris dengan satu tekat menerima pertentangan dengan lapang dada, tak sedikitpun ada jiwa pengecut, sedemkian kokohnya ia  mengumandangkan teriakan-teriakan untuk membela tanah air, membangkitkan jiwa persatuan bagi pemuda-pemuda  dari seluruh lapisan, baik dari pemuda-pemuda yang berasal dari daerah Sulawesi, Bali, Maluku, Kalimantan, Aceh, Tapanuli, Sumatera dan pemuda-pemuda Surabaya. Jangan perrnah  patuh dan tunduk pada kehendak  penjajah,  jangan pernah kibarkan bendera putih  tanda tunduk dan menyerah, tetap pada satu tujuan dengan semboyan “merdeka atau mati”, lebih baik hancur daripada harus tunduk pada penjajah, labih baik mati daripada diperbudak penjajah. Begitulah harapan-harapan Bung Tomo demi menegakkan keadilan.

Keadilan tetap berada di posisi Indonesia, bagaimanapun tuhan itu maha mendengar, tuhan itu maha mengetahui, dan Allah pasti  melindungi  pihak yang benar, upaya Bung Tomo meyakinkan penduduk bahwa seseungguhnya kemerdekaan pasti ada di pihak Indonesia, sedemikian keyakinan itu tertanam di jiwa Bung Tomo dan bagi penduduk Surabaya, dengan teriakan “allah huakbar, allah huakbar, allah huakbar”  Merdeka!, teguh dan kokoh di hadapan Allah penduduk Indonesia menanamkan keyakinan bersama, dengan usaha dan perjuangan bersama dan dengan doa dan bantuan Allah yang maha kuasa. Indonesia pasti Merdeka, penjajah takkan pernah menjadi raja di  Indonesia. HF/Hindun.B8/12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar