Oleh
: Hindun
Pergaulan bebas di kalangan anak
muda bagai menjamur, kebebasan pergaulan bagi kaum remaja dianggap budaya biasa
dan syah saja, padahal budaya pergaulan bebas benar-benar salah dipandang segi agama.
Banyaknya ragam suku disetiap daerah
mempengaruhi budaya kaum remaja, sayang orang tua pada zaman ini tak lagi
peduli akan pergaulan anak-anaknya, perkembangan teknolgi yang merajalela
dianggap zaman sudah maju. Hal inilah yang membuat semua orang terpancing pada
kehendak zaman.
Zaman tak lagi mendukung mana yang
baik dan mana yang burruk, remaja kita sudah tercemar akan penyakit dan budaya
bebas, sehingga mereka semaunya saja melakukan apa saja yang dianggap gaul dan
berkembang, sehingga banyak yang terjerumus pada situasi yang mennggiurkan
kemewahan hidup, remaja mengaggap halal semua hal yang buruk. Demi kepentingan zamjan yang sudah
berkembang, harga diri dijual dengan memperoleh uang saku sekedar untuk menamba pulsa handphone yang
sudah minim, ditamba lagi yang kerjaan anak remaja sekarang menghabiskan waktu berharganya di warnet
untuk online pada orang yang tidak dikenal, sehingga banyak kejadian perkenalan
di situs internet banyaknya terjadi penculikan pada kalangan remaja.
Apabila keadaan yang haram menjadi halal? Bagaimana masa depan anak-anak kita pada masa
yang akan datang, dengan pergaulan bebas remaja kita bisa saja putus
sekolah, lalu siapa yang akan menjadi
pejabat-pejabat penting di negara kita lagi. Disinilah, peran agama, adat-istiadat,
peran orang tua dan lingkungan khususnya masrakat luas memberikan pandangan
pada generasi kita. Peran pemerintah agar menghimabu memberikan penyuluhan pada
remaja-remaja disetiap sekolah maupun diluar sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar