Belenggu
Ketika
detak jam dinding berlagu
Seolah
mengiringi setiap detak nadiku
Ketika
jangkrik berikrar
Aku
pun merasa semua detak jam berlagu lamban
Saat itu…, begitu terasa belenggu
Seakan denyut nadi tak mampu lagi ku
ukir
Jam berdetak berirama mengiringi
waktu
Belenggu seakan membeku pada sisi kalbu
Sentuhan
angin membayu
belenggu
itu selalu mengiringi tak mampu berlalu
sendu,
pilu menerjang memcah waktu
Sungguh…, belenggu itu waktu haru
Antara awan-awan nan berarak
segerombolan burung berlarian
Takkan kubiarkan belenggu, waktu itu mengoyak
jiwaku
Takkan kubiarkan semua menikamkanku
walau hanya mimpi mencekam dalam
belenggu.
4
Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar