Minggu, 04 Maret 2012

Puisi : Belenggu


Belenggu

Ketika detak jam dinding berlagu
Seolah mengiringi setiap detak nadiku
Ketika jangkrik berikrar
Aku pun merasa semua detak jam berlagu lamban

Saat itu…, begitu terasa  belenggu
Seakan denyut nadi tak mampu lagi ku ukir
Jam berdetak berirama mengiringi waktu
Belenggu seakan membeku pada sisi kalbu

Sentuhan angin membayu
belenggu itu selalu mengiringi tak mampu berlalu
sendu, pilu menerjang  memcah waktu

Sungguh…, belenggu itu waktu haru
Antara awan-awan nan berarak
segerombolan burung berlarian
Takkan kubiarkan belenggu, waktu itu mengoyak jiwaku
Takkan kubiarkan semua menikamkanku
walau hanya mimpi mencekam dalam belenggu.


                                                                                                            4 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar